SPTN WILAYAH III TN SEBANGAU

Memiliki 3 Resort yaitu Resort Baun Bango, Resort Muara Bulan, dan Resort Mendawai

PENGAMATAN ORANGUTAN DI ALAM LIAR

Mengamati perilaku Orangutan (Ponggo pygmaeus wrumpii) liar secara langsung di habitat aslinya

PUNGGUALAS

Tempat terbaik untuk pengamatan Orangutan kalimantan liar

SOSIALISASI KEBAKARAN HUTAN DI KECAMATAN MENDAWAI

Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan dan pihak-pihak terkait melakukan sosialisasi kebakaran hutan.

SUNGAI HITAM PUNGGUALAS

Salah satu atraksi terbaik yang akan anda temukan hanya di Punggualas

Senin, 19 Agustus 2019

SOSIALISASI DAN PENYERAHAN BANTUAN MESIN POMPA DALAM RANGKA PENCEGAHAN KARHUTLA DI DESA SEBANGAU JAYA DAN SUNGAI KAKI


Kasongan- Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi momok bagi kelestarian hutan di Taman Nasional (TN) Sebangau. Melalui Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III TN Sebangau bersama WWF-Indonesia wilayah Kalimantan Tengah melakukan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan serta bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Desa Sebangau Jaya dan Desa Sungai Kaki yang menjadi desa penyangga kawasan Taman Nasional Sebangau. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya karhutla di kawasan TN Sebangau. Sosialisasi yang dilakukan tanggal 15 Agustus 2019 dihadiri juga oleh Camat Kecamatan Katingan Kuala, H. Surianto, SE., Kapolsek Katingan Kuala, Danramil Katingan Kuala, serta Kepala Desa Sungai Kaki, Kepala Desa Sebangau Kuala, masyarakat Desa Sungai Kaki dan Desa Sebangau Jaya, serta kelompok masyarakat yang terlibat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (MPA). Selain itu kegiatan ini juga melibatkan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di Kecamatan Katingan Kuala melalui program CSR.


Suasana penyuluhan pencegahan karhutla di Desa Sebangau Jaya 

Penyuluhan dilakukan tatap muka dengan warga maupun kelompok masyarakat desa-desa penyangga kawasan TN Sebangau selain untuk memberikan pengetahuan mengenai pencegahan karhutla kegiatan ini ini dimaksudkan juga untuk melihat dan mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar kawasan sehingga upaya dalam pencegahan karhutla menjadi lebih efektif dan efisien. Selain dengan pola tatap muka, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla juga dilakukan dengan pemasangan berbagai jenis peraga sosialisasi berupa papan himbauan serta spanduk berisi larangan-larangan melakukan kegiatan yang rawan menyebabkan kebakaran hutan serta mengolah lahan pertanian maupun perkebunan dengan cara dibakar.

Optimis, Camat Katingan Kuala terlihat sangat optimis karhutla diwilayah Kecamatan Katingan Kuala  dapat ditekan

Kepala Resort Mendawai, Deni Setiawan, A. Md., menyerahkan bantuan peralatan pemadaman  kepada ketua kelompok MPA  Desa Sungai Kaki

TN Sebangau bersama Forkopimda Kecamatan Katingan Kuala untuk mengoptimalkan upaya pencegahan karhutla

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masing-masing Kepala Desa Sungai Kaki dan Sebangau Jaya berupa 2 unit mesin pompa air ukuran besar, 1 unit mesin pompa air ukuran kecil, 2 buah selang penghisap, 8 buah selang pelempar ukuran 2,5 inch, 5 buah nozzle 2,5 inch, 2 set kunci, 1 buah tutup penghisap, 16 roll selang ukuran 1,5 inch. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari WWF-Indonesia wilayah Kalimantan Tengah. Melalui TN Sebangau bantuan tersebut diserahkan langsung oleh kepala Resort Mendawai kepada Kepala Desa Sebangau Jaya dan Sungai Kaki. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat mengoptimalkan upaya dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Sebangau terutama desa-desa yang berbatasan langsung dengan Kawasan TN Sebangau.

(Teguh W.N & Selvia M.O)

Kamis, 25 Juli 2019

SOSIALISASI BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KEC. MENDAWAI DAN KEC. KATINGAN KUALA WILAYAH KERJA RESORT MENDAWAI, SPTN WILAYAH III TN SEBANGAU


Taman Nasional Sebangau mempunyai keanekaragaman hayati flora dan fauna yang tinggi dan merupakan perwakilan karakteristik ekosistem hutan rawa gambut yang relative masih utuh. Namun demikian kawasan ini  merupakan salah satu kawasan yang perlu mendapat penanganan serius, terutama dalam pencegahan kebakaran hutan di dalam kawasan. Sebagai kawasan konservasi lahan gambut terbesar di Indonesia, kebakaran hutan menjadi ancaman yang masih terus diwaspadai. Tidak hanya mencegah kebakaran di kawasan Taman Nasional sebangau namun juga upaya mencegah kebakaran di luar kawasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran di luar kawasan menjalar ke dalam kawasan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya penyadartahuan masyarakat sekitar kawasan mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Presentasi, Salah satu staff SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau memaparkan bahaya kebakaran hutan dan lahan 

Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap serta petani dan pekebun. Dalam mengolah lahan mereka menggunakan alat-alat yang masih sederhana bahkan masih ada yang melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar padahal rata-rata lahan yang mereka garap berjenis tanah gambut sedang-dalam yang sangat rawan terjadi kebakaran. 
Sosialisasi yang diselenggarakan tanggal 24 Juli 2019 ini juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala serta jajaran, Kapolsek Kecamatan Mendawai, Danramil Kecamatan Mendawai, seluruh kepala desa di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala, para tetua kampung dan masyarakat di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala, perwakilan dari perusahaan-perusahaan serta NGO di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala

Suasana hadirin ketika Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan memaparkan Program Early Warning System bernama "SI API" 
  Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan diperlukan komitmen kuat seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat yang saling bahu membahu dan saling pengingatkan bahaya kebakaran hutan mulai dari menghilangkan kebiasaan membuka lahan dengan membakar serta kebiasaan membuang puntung rokok di lahan saat terjadi kekeringan.
 Diperlukan suatu sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat desa di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala yang terus terupdate bernama “Si API” yang menyajikan data potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang basis datanya berasal dari alat pantau cuaca yang akan dipasang di 13 kecamatan di Kabupaten Katingan sehingga masyarakat dapat menentukan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

(Teguh Willy  Nugroho, PEH Ahli TN Sebangau)