Resort Mendawai merupakan salah satu resort pengelolaan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Taman Nasional Sebangau selain 2 (dua) resort lainnya yaitu Resort Baun Bango dan Resort Muara Bulan. Resort ini terletak di Desa Mendawai Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan. Akses ke Resort Mendawai ada 3 (tiga) jalur yaitu dari Kasongan dapat di akses melalui jalur Sungai Katingan, dari Kasongan – Sampit mengunakan transfortasi darat yang dilanjutkan dari Sampit – Mendawai menggunakan transfortasi air dan dari Palangka Raya dapat di akses melalui jalur Sungai Sebangau melalui Muara Laut Jawa.
Resort Mendawai masuk dalam Wilayah Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala dengan luas wilayah kerja 73.112,7 Ha.
- Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Resort Muara Bulan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Kaki dan Sebangau Jaya
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah administratif Kabupaten Pulang Pisau
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mekar Tani, Desa Tewang Kampung, Desa Perigi dan Desa Mendawai
Resort Mendawai mempunyai 6 (enam) wilayah kerja. Adapun wilayah kerja yang masuk dalam wilayah kerja Resort Mendawai adalah :
- Sungai Landabung
- Sungai Liau
- Sungai Rasau Gunung
- Kanal Bukit Kaki
- Sungai Kaki
- Sungai Sebangau Kecil
Desa - desa yang berbatasan langsung dengan Resort Mendawai yaitu :
Desa Tewang Kampung
Desa Mekar Tani
Desa Mendawai
Desa Sungai Kaki
Desa Sebangau Jaya
Desa Tewang Kampung
Desa Mekar Tani
Desa Mendawai
Desa Sungai Kaki
Desa Sebangau Jaya
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, dulunya masyarakat di sekitar Wilayah kerja Resort Mendawai sebelum adanya operasi penertiban illegal logging oleh tim dari Mabes Polri sebagian besar berusaha di bidang perkayuan dan banyak dijumpai bandsaw-bandsaw (sawmill) liar pada waktu itu.
Potensi yang ada di Resort Mendawai
Potensi Sumber Daya Hutan
Masyarakat yang tinggal disekitar Resort Mendawai memanfaatkan kawasan hutan untuk kehidupannya. Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) berupa getah nyatu dan jelutung, rotan, kulit kayu (gemor), damar, obat tradisional yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat yang dilakukan sejak dahulu namun belum terkelola dengan baik. Pemanfaatan ini secara ekonomis tidak memberikan tambahan pemasukan bagi pengelola Taman Nasional. Namun pemanfaatan ini dapat mengurangi ancaman perusakan Taman Nasional. Masyarakat sekitar kawasan menggantungkan kehidupannya pada kelestarian kawasan dan mereka akan melindungi dari perusakan yang dilakukan oleh masyarakat di luar kawasan.
Potensi Sumber Daya Perikanan
Sungai Katingan, Subdas Sungai (Sungai Liau, Sungai Rasau Gunung, Kanal Bukit, Sungai Kaki dan Sungai Sebangau Kecil) dan danau kecil yang memiliki banyak potensi sumber daya alam dan salah satunya sumber daya perikanan. Usaha perikanan air tawar yang dilakukan nelayan disekitar kawasan seperti penangkapan, pembesaran dan pengolahan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan secara tradisional yang ramah lingkungan. Adapun Jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan adalah ikan karandang, tahuman, tapah, lais, kakapar, biawan, patung, bapuyu, mihau, peang, gabus dan saluang. Kebanyakan ikan yang ditangkap tersebut dikonsumsi langsung oleh keluarga, sebagian dijual dalam bentuk segar dan diasinkan yang menjadi sumber perekonomian masyarakat disekitar kawasan.
Potensi Sebagai Pusat Penelitian dan Wisata
Khusus di
kawasan Resort Mendawai dapat
dikembangkan potensi wisata
Tracking ke Kanal Bukit Kaki. Di kanal Bukit Kaki terdapat 3 (tiga)
bukit yaitu Bukit Kaki, Bukit Beruang dan Bukit Birahi. Batuan yang jarang
ditemui di ekosistem gambut sehingga menjadi menarik bagi para peneliti geologi
dan wisatawan asing. Selain itu, juga menyimpan legenda yang menarik. Tidak
jauh dari bukit kaki, ditemui jenis kayu
ulin yang cukup unik keberadaannya di ekosistem gambut.
Mantap..
BalasHapus