Minggu, 06 Mei 2018

PROFIL RESORT MENDAWAI


Resort Mendawai  merupakan salah satu resort pengelolaan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Taman Nasional Sebangau selain 2 (dua) resort lainnya yaitu Resort Baun Bango dan Resort Muara Bulan. Resort ini terletak di Desa Mendawai Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan. Akses ke Resort Mendawai ada 3 (tiga) jalur yaitu dari Kasongan dapat di akses melalui jalur Sungai Katingan, dari Kasongan – Sampit mengunakan transfortasi darat yang dilanjutkan dari Sampit – Mendawai menggunakan transfortasi air dan dari Palangka Raya dapat di akses melalui jalur Sungai Sebangau melalui Muara Laut Jawa.


Resort Mendawai masuk dalam Wilayah Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala dengan luas wilayah kerja 73.112,7 Ha.
  • Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Resort Muara Bulan
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Kaki dan Sebangau Jaya
  • Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah administratif Kabupaten Pulang Pisau
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mekar Tani, Desa Tewang Kampung, Desa Perigi dan Desa Mendawai

Resort Mendawai mempunyai 6 (enam) wilayah kerja. Adapun wilayah kerja yang masuk dalam wilayah  kerja Resort Mendawai adalah :
  • Sungai Landabung
  • Sungai Liau
  • Sungai Rasau Gunung
  • Kanal Bukit Kaki
  • Sungai Kaki
  • Sungai Sebangau Kecil


Desa - desa yang berbatasan langsung dengan Resort Mendawai yaitu :
Desa Tewang Kampung
Desa Mekar Tani
Desa Mendawai
Desa Sungai Kaki
Desa Sebangau Jaya

Berdasarkan informasi  dari  berbagai sumber,  dulunya  masyarakat  di sekitar Wilayah kerja  Resort Mendawai sebelum adanya operasi  penertiban illegal logging oleh tim dari  Mabes Polri sebagian besar  berusaha di bidang perkayuan dan banyak dijumpai bandsaw-bandsaw (sawmill) liar pada waktu itu.

Potensi yang ada di Resort Mendawai


Potensi Sumber Daya Hutan
Masyarakat yang tinggal disekitar Resort Mendawai memanfaatkan kawasan hutan untuk kehidupannya. Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) berupa getah nyatu dan jelutung, rotan, kulit kayu (gemor), damar, obat tradisional yang merupakan kegiatan ekonomi  masyarakat yang  dilakukan sejak dahulu namun belum  terkelola dengan baik.  Pemanfaatan ini secara ekonomis  tidak memberikan tambahan pemasukan bagi pengelola Taman Nasional. Namun pemanfaatan ini dapat mengurangi ancaman perusakan Taman Nasional. Masyarakat sekitar kawasan menggantungkan kehidupannya pada kelestarian kawasan dan mereka akan melindungi dari perusakan yang dilakukan oleh masyarakat di luar kawasan.

Potensi Sumber Daya Perikanan
Sungai Katingan, Subdas Sungai (Sungai Liau, Sungai Rasau Gunung, Kanal Bukit, Sungai Kaki dan Sungai Sebangau Kecil) dan danau kecil  yang  memiliki  banyak  potensi sumber daya alam dan salah satunya  sumber daya perikanan.  Usaha perikanan air tawar yang dilakukan nelayan disekitar kawasan seperti penangkapan, pembesaran dan pengolahan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan secara tradisional yang ramah lingkungan. Adapun Jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan adalah ikan karandang, tahuman, tapah, lais, kakapar, biawan, patung, bapuyu, mihau, peang, gabus dan saluang. Kebanyakan ikan yang ditangkap tersebut dikonsumsi langsung oleh keluarga, sebagian dijual dalam bentuk segar dan diasinkan yang menjadi sumber perekonomian masyarakat disekitar kawasan.

Potensi Sebagai Pusat Penelitian dan Wisata
Khusus di kawasan Resort Mendawai dapat  dikembangkan potensi wisata  Tracking ke Kanal Bukit Kaki. Di kanal Bukit Kaki terdapat 3 (tiga) bukit yaitu Bukit Kaki, Bukit Beruang dan Bukit Birahi. Batuan yang jarang ditemui di ekosistem gambut sehingga menjadi menarik bagi para peneliti geologi dan wisatawan asing. Selain itu, juga menyimpan legenda yang menarik. Tidak jauh dari bukit kaki,  ditemui jenis kayu ulin yang cukup unik keberadaannya di ekosistem gambut.

1 komentar: