SPTN WILAYAH III TN SEBANGAU

Memiliki 3 Resort yaitu Resort Baun Bango, Resort Muara Bulan, dan Resort Mendawai

PENGAMATAN ORANGUTAN DI ALAM LIAR

Mengamati perilaku Orangutan (Ponggo pygmaeus wrumpii) liar secara langsung di habitat aslinya

PUNGGUALAS

Tempat terbaik untuk pengamatan Orangutan kalimantan liar

SOSIALISASI KEBAKARAN HUTAN DI KECAMATAN MENDAWAI

Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan dan pihak-pihak terkait melakukan sosialisasi kebakaran hutan.

SUNGAI HITAM PUNGGUALAS

Salah satu atraksi terbaik yang akan anda temukan hanya di Punggualas

Senin, 27 Juli 2020

Seksi Pengelolaan Taman Nasional Sebangau Wilayah III Kasongan Mengikuti Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Kasongan

  Kasongan,  Menindaklanjuti ditetapkannya status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Propinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020 yang dimulai tanggal 1 Juli 2020, pada tanggal 10 Juli 2020 Balai Taman Nasional melalui Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III mengikuti rapat koordinasi karhutla bersama Bupati Katingan seluruh komponen terkait karhutla di Kabupaten Katingan seperti BPBD, TNI/POLRI, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, UPTD KPHP Kab.Katingan, serta UPT-UPT pemerintah dan para camat yang ada di Kabupaten Katingan. 

   Kegiatan Koordinasi tingkat kabupaten ini merupakan bukti keseriusan seluruh pihak-pihak terkait karhutla utamanya yang dapat terjadi di kawasan Kabupaten Katingan. Meskipun dari prediksi BMKG tahun 2020 merupakan tahun yang lebih basah dari tahun 2019, namun dalam hal penanggulangan dan pencegahan kebakaran terus dilakukan. 

Rapat koordinasi mengenai kesiapsiagaan karhutla Kabupaten Katingan 

  Dalam rapat koordinasi ini juga dibahas mengenai kesiapan sarana dan prasarana penunjang pemadaman kebakaran pada masing-masing UPT dan desa-desa di seluruh Kabupaten Katingan. Bupati Katingan, Sakariyas, juga menekankan bahwa bagi desa-desa yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai terkait penanggulangan, pencegahan serta pemadaman karhutla dapat menggunakan dana operasional yang berasal dari dana desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Rapat koordinasi mengenai kesiapsiagaan karhutla Kabupaten Katingan 

  TN Sebangau melalui SPTN Wilayah III Kasonganbertangungjawab dalam Bidang Operasi. Atas tanggungjawab ini, Kepala SPTN Wilayah III Kasongan, Ferie Ariessandy, memerintahkan staff dan personil Brigdalkarhutla TN Sebangau untuk aktif dan ikut serta dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan, penanggulangan, serta pemadaman baik yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Sebangau maupun kawasan di sekitarnya..

Teguh Willy Nugroho -PEH TNS

Arif Suyanto- Polhut TNS


Senin, 19 Agustus 2019

SOSIALISASI DAN PENYERAHAN BANTUAN MESIN POMPA DALAM RANGKA PENCEGAHAN KARHUTLA DI DESA SEBANGAU JAYA DAN SUNGAI KAKI


Kasongan- Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi momok bagi kelestarian hutan di Taman Nasional (TN) Sebangau. Melalui Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III TN Sebangau bersama WWF-Indonesia wilayah Kalimantan Tengah melakukan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan serta bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Desa Sebangau Jaya dan Desa Sungai Kaki yang menjadi desa penyangga kawasan Taman Nasional Sebangau. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya karhutla di kawasan TN Sebangau. Sosialisasi yang dilakukan tanggal 15 Agustus 2019 dihadiri juga oleh Camat Kecamatan Katingan Kuala, H. Surianto, SE., Kapolsek Katingan Kuala, Danramil Katingan Kuala, serta Kepala Desa Sungai Kaki, Kepala Desa Sebangau Kuala, masyarakat Desa Sungai Kaki dan Desa Sebangau Jaya, serta kelompok masyarakat yang terlibat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (MPA). Selain itu kegiatan ini juga melibatkan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di Kecamatan Katingan Kuala melalui program CSR.


Suasana penyuluhan pencegahan karhutla di Desa Sebangau Jaya 

Penyuluhan dilakukan tatap muka dengan warga maupun kelompok masyarakat desa-desa penyangga kawasan TN Sebangau selain untuk memberikan pengetahuan mengenai pencegahan karhutla kegiatan ini ini dimaksudkan juga untuk melihat dan mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar kawasan sehingga upaya dalam pencegahan karhutla menjadi lebih efektif dan efisien. Selain dengan pola tatap muka, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla juga dilakukan dengan pemasangan berbagai jenis peraga sosialisasi berupa papan himbauan serta spanduk berisi larangan-larangan melakukan kegiatan yang rawan menyebabkan kebakaran hutan serta mengolah lahan pertanian maupun perkebunan dengan cara dibakar.

Optimis, Camat Katingan Kuala terlihat sangat optimis karhutla diwilayah Kecamatan Katingan Kuala  dapat ditekan

Kepala Resort Mendawai, Deni Setiawan, A. Md., menyerahkan bantuan peralatan pemadaman  kepada ketua kelompok MPA  Desa Sungai Kaki

TN Sebangau bersama Forkopimda Kecamatan Katingan Kuala untuk mengoptimalkan upaya pencegahan karhutla

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masing-masing Kepala Desa Sungai Kaki dan Sebangau Jaya berupa 2 unit mesin pompa air ukuran besar, 1 unit mesin pompa air ukuran kecil, 2 buah selang penghisap, 8 buah selang pelempar ukuran 2,5 inch, 5 buah nozzle 2,5 inch, 2 set kunci, 1 buah tutup penghisap, 16 roll selang ukuran 1,5 inch. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari WWF-Indonesia wilayah Kalimantan Tengah. Melalui TN Sebangau bantuan tersebut diserahkan langsung oleh kepala Resort Mendawai kepada Kepala Desa Sebangau Jaya dan Sungai Kaki. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat mengoptimalkan upaya dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Sebangau terutama desa-desa yang berbatasan langsung dengan Kawasan TN Sebangau.

(Teguh W.N & Selvia M.O)

Kamis, 25 Juli 2019

SOSIALISASI BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KEC. MENDAWAI DAN KEC. KATINGAN KUALA WILAYAH KERJA RESORT MENDAWAI, SPTN WILAYAH III TN SEBANGAU


Taman Nasional Sebangau mempunyai keanekaragaman hayati flora dan fauna yang tinggi dan merupakan perwakilan karakteristik ekosistem hutan rawa gambut yang relative masih utuh. Namun demikian kawasan ini  merupakan salah satu kawasan yang perlu mendapat penanganan serius, terutama dalam pencegahan kebakaran hutan di dalam kawasan. Sebagai kawasan konservasi lahan gambut terbesar di Indonesia, kebakaran hutan menjadi ancaman yang masih terus diwaspadai. Tidak hanya mencegah kebakaran di kawasan Taman Nasional sebangau namun juga upaya mencegah kebakaran di luar kawasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran di luar kawasan menjalar ke dalam kawasan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya penyadartahuan masyarakat sekitar kawasan mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Presentasi, Salah satu staff SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau memaparkan bahaya kebakaran hutan dan lahan 

Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap serta petani dan pekebun. Dalam mengolah lahan mereka menggunakan alat-alat yang masih sederhana bahkan masih ada yang melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar padahal rata-rata lahan yang mereka garap berjenis tanah gambut sedang-dalam yang sangat rawan terjadi kebakaran. 
Sosialisasi yang diselenggarakan tanggal 24 Juli 2019 ini juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala serta jajaran, Kapolsek Kecamatan Mendawai, Danramil Kecamatan Mendawai, seluruh kepala desa di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala, para tetua kampung dan masyarakat di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala, perwakilan dari perusahaan-perusahaan serta NGO di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala

Suasana hadirin ketika Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan memaparkan Program Early Warning System bernama "SI API" 
  Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan diperlukan komitmen kuat seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat yang saling bahu membahu dan saling pengingatkan bahaya kebakaran hutan mulai dari menghilangkan kebiasaan membuka lahan dengan membakar serta kebiasaan membuang puntung rokok di lahan saat terjadi kekeringan.
 Diperlukan suatu sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat desa di Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Sebangau Kuala yang terus terupdate bernama “Si API” yang menyajikan data potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang basis datanya berasal dari alat pantau cuaca yang akan dipasang di 13 kecamatan di Kabupaten Katingan sehingga masyarakat dapat menentukan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

(Teguh Willy  Nugroho, PEH Ahli TN Sebangau) 


Selasa, 23 Oktober 2018

Keindahan dan Kekayaan Alam di Hutan Punggu Alas, Desa Karuing Wilayah Resort Baun Bango, SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau




Ekowisata di Punggu Alas, yang termasuk dalam wilayah Desa Karuing, Resort Baun Bango SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau sudah tidak diragukan lagi keindahan nya.
 Di kawasan ini terdapat Danau Punggu Alas (danau air hitam) kemudian berbagai jenis flora dan fauna. Terdiri dari berbagai jenis burung, binatang reptile, ikan dan beraneka macam jenis tumbuhan , dimana kawasan ini kaya akan sumber daya alam nya. Orangutan  merupakan salah satu keistimewaan yang berada di kawasan punggu alas. yang menjadi salah satu habitat dimana orangutan tersebut masih liar dan biasanya sangat mudah di jumpai pada musim pohon berbuah, dan kami menyarankan kepada para wisatawan atau pengunjung untuk datang pada musim tersebut.
Para wisatawan atau pengunjung dapat menginap di camp punggu alas dengan suasana alam yang tenang, berada di tengah hutan yang hanya terdengar suara – suara binatang yang sangat menarik , tidak terdapat sinyal jadi tempat refreshing dari jenuh nya rutinitas sehari – hari.
Para wisatawan yang berkunjung disini dapat meninap di visitor center yang terletak di pinggir sungai punggu alas yang berada di dalam hutan, penginapan ini terbilang cukup nyaman untuk berada di hutan dan di fasilitasi toilet. Yang menjadi ciri khas tempat wisata ini adal air sungai nya yang berwarna hitam. Dan terdapat sebuah danau yang menjadi tempat para wisatawan yang hobi memancing. Suasana di tempat ini terbilang cukup unik karena tempat ini tidak terdapat sinyal, suasana yang tenang dari keramaian kota, dan tempat refreshing dari jenuh nya riutinitas sehari – hari.

Beluk ketupa (Ketupa ketupu) salah satu penghuni Punggualas yang aktif mencari ikan di malam hari. 

Luntur diard (Harpactes diardii), Burung cantik yang dapat ditemukan di Punggualas

Cabai bunga-api (Dicaeum trigonostigma), Burung kecil nan lincah

Kadalan saweh (Phaenicophaeus sumatranus), Burung pemalu penghuni tengah kanopi

Takur tutut ( Megalaima rafflesii), Burung warna warni yang jarang ditemukan

Salah satu Orangutan yang hidup di Hutan Punggu Alas, yang dilindungi keberadaan nya agar tidak punah, menjadi unggulan tempat ini dan menarik para Wisatawan baik wisatawan lokal, luar daerah maupun mancanegara

Ular Bandotan candi (Trigonocephalus wagleri), Ular berbisa yang dapat ditemukan di Punggualas

Biawak air (Varanus salvator) salah satu dari dua spesies biawak yang dapat ditemukan di Punggualas 

Skink bergaris kalimantan (Apterygodon vittatus), jenis yang lincah memanjat pohon


Beragam Jenis Satwa di hutan Punggu Alas yang menjadi pusat penelitian flora dan fauna, hutan alami yang kaya akan Keaneka Ragaman nya.

Visitor Center yang terletak di pinggir sungai Punggu Alas, tempat para Wisatawan menginap dan beristirahat ketika berkunjung ke tempat ini, unik nya sekilas bangunan nya hampir mirip dengan Rumah Betang atau Rumah Adat Dayak, jadi wisatawan tidak hanya disuguhkan keindahan flora dan fauna tapi juga di perkenalkan dengan Budaya Dayak Kalimantan Tengah

Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke Punggu Alas, Desa Karuing Resort Baun Bango SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau.
(Hariadi, Polhut Ahli TN Sebangau)


Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Hapakat Bersama di Desa Karuing Binaan Resort Baun Bango SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau

   Taman Nasional Sebangau melalui SPTN Wilayah III melakukan pembinaan kepada pelaku usaha pembuat kerajinan tangan Desa Karuing yang merupakan salah satu dari desa penyangga Taman Nasional Sebangau. Kelompok usaha ekonomi produktif yang diberi nama Kelompok Hapakat Bersama yang dibentuk untuk menjawab permintaan serta potensi pasar yang berkembang melalui kegiatan ekowisata di Punggualas.
     Berbagai macam produk sudah dihasilkan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif seperti aneka produk hasil pengolahan ikan seperti rondang randing (abon ikan  dicampur parutan kelapa khas Kalimantan), kerupuk ikan, dan abon bebagai jenis ikan. Selain itu di kelompok usaha ini juga telah mengolah kopi tumbuk dengan rempah-rempah serta telah membuat berbagai kerajinan tangan untuk souvenir seperti miniatur rumah pohon, miniatur sarang orangutan, miniatur alat tangkap ikan (bubu), gantungan kunci, alat musik tradisional, lanjung, serta produk-produk lainnya. 
    Dengan adanya kegiatan pembinaan usaha ekonomi produktif ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Karuing dalam memproduksi lebih banyak produk yang berkualitas serta mampu untuk bersaing dengan produk-produk daerah lain.


Dipamerkan- Beragam produk kerajinan tradisional Kelompok Hapakat Bersama Desa Karuing 

Produk-produk yang dihasilkan diolah secara bersama-sama masyarakat

Hasil Produk olahan Kelompok Hapakat Bersama ekonomi produktif Desa Karuing, binaan Resort Baun Bango SPTN Wilayah III TN Sebangau


Senin, 10 September 2018

Penyerahan Buku ke Sekolah - Sekolah di Kecamatan Kamipang oleh WWF Indonesia dan Taman Nasional Sebangau

  Buku merupakan salah satu hal penting  bagi anak-anak, buku juga yang banyak mengajarkan ilmu dari usia  dini sampai dewasa. WWF-Indonesia dan Taman Nasional (TN) Sebangau bekerja sama dalam kunjungan ke beberapa sekolah dalam Program  kegiatan Visit School. Oleh karena itu WWF-Indonesia dan TN Sebangau  memberikan buku  ke sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Kamipang. Kegiatan penyerahan buku ini dilaksanakan di SDN Baun Bango pada hari Senin 3 September 2018,  terdiri dari  SDN Baun Bango, SMPN 1 kamipang, SMKN 1 Kamipang, SDN/SMP N Satap 1 kamipang dan SDN/SMPN Satap 4 kamipang, Dimana masing – masing Sekolah Mendapatkan bantuan Buku sekitar ±300 Buku yang terdiri dari buku ilmu pengetahuan, kamus dan referensi, ensiklopedia, novel dan komik.

    Sebelum pemberian dan penyerahan buku oleh WWF ke sekolah-sekolah di Kecamatan Kamipang perlu diketahui adanya kunjungan  ke sekolah dengan Program Visit school sebanyak 4 kali kunjungan dilaksanakan oleh WWF-Indonesia dan TN Sebangau ke sekolah tersebut.  Adapun kegiatan yang dilaksanakan seperti pengenalan tentang WWF, pengenalan mengenai tugas dan fungsi TN Sebangau, pengenalan potensi wisata di TN Sebangau, mengajak anak-anak mengenal alam sekitar, membuat perkebunan sekolah, dan membuat mading sekolah.

Adapun yang hadir dalam acara  Penyerahan Buku tersebuat yaitu,

1.    Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan
2.    Camat Kamipang
3.    Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan
4.    Balai Taman Nasional Sebangau
5.    WWF-Indonesia Kalimantan Tengah.
6.    Kepala Sekolah SDN Baun Bango
7.    Kepala Sekolah SMPN  1 Kamipang
8.    Kepala Sekolah SMKN 1 Kamipang
9.    Kepala Sekolah SDN/SMPN Satap 1 kamipang
10. Kepala Sekolah SDN/ SMPN Satap 4 Kamipang
11. Kepala Desa Baun Bango
12. Dewan Guru SD dan SMPN Kamipang
    Diharapkan kegiatan ini bisa berlanjut sehingga anak-anak dapat belajar dan meningkatkan minat baca sejak dini serta menjadikan inspirasi mereka dalam bidang ilmu pengetahuan.



Sambutan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan


Sambutan dari Camat Kamipang.

Penyerahan Buku secara simbolis dihadiri oleh masing - masing Kepala Sekolah.

Foto Bersama.

Senin, 20 Agustus 2018

Kunjungan Staf Ahli Menteri LHK


   Kunjungan Staf Ahli Menteri (SAM) LHK Bidang Ekonomi SDA, Ibu Laksmi Wijayanti, beserta rombongan pada tanggal 13 Agustus 2018 di SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau dalam rangka pengembangan perangkat daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
    Dalam kunjungan tersebut Ibu  SAM LHK menyempatkan diri berkunjung ke kantor SPTN Wilayah III TN Sebangau.


Kepala SPTN Wilayah III TN Sebangau, Ferie Ariessandy, S. Hut menjelaskan mengenai maket  SPTN Wilayah III TN Sebangau


  Setelah mengunjungi kantor SPTN Wilayah III perjalanan Ibu SAM LHK  beserta rombongan yang didampingi Kepala Balai TN Sebangau dan  Kepala SPTN Wilayah III TN Sebangau dilanjutkan menuju Desa Mendawai Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan dengan melintasi Sungai Katingan.


Rombongan 
  Dalam perjalanan ke Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan, Ibu SAM LHK  beserta rombongan yang didampingi Kepala Balai TN Sebangau dan  Kepala SPTN Wilayah III TN Sebangau juga mengunjungi beberapa Resort pengelolaan di Wilayah Kerja SPTN Wilayah III TN Sebangau, guna melihat aktifitas resort pengelolaan  yang merupakan ujung tombak pengelolaan kawasan TN Sebangau.



  Dalam kunjungan ke Desa Mendawai, Ibu SAM beserta rombongan membuka ruang diskusi dengan masyarakat Desa Mendawai terkait pengelolaan kawasan hutan dengan keterlibatan aktif masyarakat Desa Mendawai yang difasilitasi PT. Rimba Makmur Utama (RMU).


  Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Mendawai terlihat sangat aktif dan antusias dalam menyampaikan beberapa program desa yang berkaitan dengan pengelolaan hutan secara lestari dengan keterlibatan mereka dalam pengelolaannya.


  Setelah berdiskusi dengan Masyarakat Desa Mendawai yang merupakan salah satu desa penyangga kawasan TN Sebangau pada SPTN Wilayah III, kegiatan dilanjutkan dengan melihat kawasan  hutan desa yang  dikelola secara lestari oleh masyarakat Desa Mendawai.