SPTN WILAYAH III TN SEBANGAU

Memiliki 3 Resort yaitu Resort Baun Bango, Resort Muara Bulan, dan Resort Mendawai

PENGAMATAN ORANGUTAN DI ALAM LIAR

Mengamati perilaku Orangutan (Ponggo pygmaeus wrumpii) liar secara langsung di habitat aslinya

PUNGGUALAS

Tempat terbaik untuk pengamatan Orangutan kalimantan liar

SOSIALISASI KEBAKARAN HUTAN DI KECAMATAN MENDAWAI

Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan dan pihak-pihak terkait melakukan sosialisasi kebakaran hutan.

SUNGAI HITAM PUNGGUALAS

Salah satu atraksi terbaik yang akan anda temukan hanya di Punggualas

Jumat, 27 Oktober 2017

Mengenal Taman Nasional Sebangau



Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu kawasan pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sesuai Undang-undang no.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya yaitu :
  1. Perlindungan system penyangga kehidupan
  2. Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
  3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Sebelum menjadi Taman Nasional, Kawasan Sebangau adalah kawasan HPH yang aktif sekitar awal 1970 an hingga pertengahan tahun 1990 an. Setelah perusahaan-perusahaan HPH tersebut berhenti beroperasi, kegiatan illegal logging oleh masyarakat marak terjadi di kawasan Sebnagau. Cara pengambilan kayu, baik oleh sebagian perusahaan HPH maupun oleh kegiatan illegal logging oleh masyarakat marak terjadi di Kawasan Sebangau. Cara pengambilan kayu, baik oleh sebagian perusahaan HPH maupun oleh kegiatan illegal logging dengan cara menggali parit/kanal di Hutan Rawa Gambut Sebangau, sangat mengancam keutuhan ekosistem Sebangau. Cara ini akan mengakibatkan Kawasan Hutan Rawa Gambut Sebangau kehilangan air dan dapat merusak fungsi hidrologisnya, serta menyebabkan kekeringan di saat musim kemarau sehingga mudahnya terbakar di saat musim kemarau. Beberapa insiden kebakaran besar telah terjadi di Kawasan Sebangau pada tahun 1992, 1994, 1997, dan 2002. Hampir selalu terjadi insiden hotspot yang kecil dan sporadic di Kawasan Sebangau, dalam hampir setiap musim kemarau setiap tahunnya.

Mengingat akan kerusakan dan Potensi Alam yang berada di Kawasan Sebangau, dengan Didukung inisiator dari World Wide Fund (WWF) Sunderland Biorigion untuk menjadikan Sungai Sebangau dan Sungai Katingan  sebagai Kawasan Perlindungan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten/ Kota dan Provinsi. Hutan Sebangau yang terletak di tiga wilayah Kalimantan Tengah yaitu  Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan diusulkan menjadi kawasan perlindungan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Kalteng dan menjadikan Sebangau sebagai Wilayah Konservasi yang akan dikelola sebagai daerah Pembangunan Berkelanjutan.

Taman Nasional Sebangau (TN.Sebangau) dengan luas ± 568.700 Ha ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.423/Kpts-II/2004 tanggal 19 Oktober tahun 2004. Secara administrative kawasan TN.Sebangau terletak di 3 (tiga) wilayah Kabupaten/Kota, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau Propinsi Kalimantan Tengah.

SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau
Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu seksi wilayah pengelolaan yang berada di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan SK.529/Menhut-II/2012 SPTN Wilayah III memiliki luas wilayah 319.942,1 Hektar, yang terbagi dalam tiga Resort pengelolaan, yaitu :


  1. Resort Baun Bango seluas 105.749,8 Ha.
  2. Resort Muara Bulan 141.079,6 Ha.
  3. Resort Mendawai 73.112, 7 Ha.

Dengan keindahan alam serta keanekaragaman hayatinya meliputi potensi flora dan fauna khas hutan rawa gambut menjadikan kawasan SPTN Wilayah III menjadi salah satu destination wisata yang sering dikunjungi bagi para wisatawan maupun peniliti baik lokal maupun mancanegara.

Danau Punggu Alas adalah salah satu obyek wisata yang berada di SPTN Wilayah III TN Sebagau. Punggu Alas merupakan tempat pengamatan orangutan, dimana pada kawasan tersebut dapat dengan mudah dijumpai kera besar yang menjadi maskot dari Taman Nasional Sebangau. Selain sebagai tempat wisata, Punggu Alas juga menjadi tempat penelitian bagi para peneliti.

Di sekitar Punggu Alas ada 30 orang hutan yg sudah di teliti berdasarkan bentuk wajah prilaku serta aktivitas mereka sehari-hari. Beberapa Orangutan tersebut telah di beri nama untuk memudahkan pemantauan.

Selain Punggu Alas, di sekitar Desa Keruing juga di temukan jenis kera besar tersebut, yang teridentifikasi sekitar 12 kelompok orang utan dan dalam 1 kelompok terdapat 10-15 bekantan dengan umur paling tua sekitar 30 th an, sedangkan total orang utan di taman sebangau berkisar 9000 ekor. 

Selain tempat-tempat tersebut masih banyak lagi objek wisata maupun lokasi penelitian yang dapat dkunjungi bagi para wisatawan maupun peneliti di SPTN Wilayah III Taman Nasional Sebangau......